Selasa, 28 Maret 2017

“ETIKA BISNIS SEBAGAI DASAR “ PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN ” PERBANKAN”

NAMA            : RIANI ASTUTI
KELAS           : 3EA41
NPM               : 19214233

1.                  Pengertian Etika ?
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.

2.                  Sebutkan teori Etika min 5 ?
·                     Hamzah Yakub
Etika merupakan ilmu yang menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan buruk serta memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
·                     Martin
Mengemukakan bahwa etika ialah suatu disiplin ilmu yang berperan sebagai acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah laku atau perilaku manusia
·                     A. Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan yang buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah diketahui oleh akal pikiran.
·                     Bertens
Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam mengatur segala tingkah lakunya.
·                     Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
3.                  Kesimpulan tentang Etika dari jurnal ?
“ETIKA BISNIS SEBAGAI  DASAR “ PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN ” PERBANKAN”
Perbankan merupakan  korporasi dengan tingkat pengaturan etika bisnis korporasi yang paling berat karena fungsinya sebagai lembaga intermediasi yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada anggota masyarakat yang membutuhkan (calon nasabah debitur). Efek atau dampak negatif pelanggaran etika bisnis korporasi perbankan bukan hanya dialami oleh bank atau nasabah bank tersebut melainkan juga lembaga keuangan lainnya, masyarakat luas dan juga program pembangunan nasional. Pemerintah seharusnya mengatur dan mengawasi etika bisnis korporasi perbankan, namun dalam kenyataan kebijakan Pemerintah justru menguntungkan bank-bank skala besar (Bank Umum) dan kurang berpihak kepada bank-bank skala kecil (Bank Perkreditan Rakyat). 
Pertanggungjawaban sosial merupakan salah satu pilar manajemen masa depan disamping profitabilitas, pembaruan, kedudukan pasar, produktivitas, sumber-sumber keuangan dan fisik, karya dan pengembangan manajer, dan karya dan sikap pekerja. Perusahaan yang kegiatan bisnisnya memperhatikan pertanggungjawaban sosial sebagai pusat pengelolaan perusahaannya adalah perusahaan yang sadar bahwa perusahaan itu dirancang untuk berlangsung pada masa depannya. 
Kedudukan Perbankan sebagai “jantungnya Sistem Keuangan Nasional”, mempunyai kesempatan yang luas untuk mengendalikan pencemaran atau perusakan lingkungan karena semua lembaga keuangan dan semua perusahaansumber dananya bergantung pada bank sebagai lembaga intermediasi. Bank dapat mensyaratkan pentaatan kepada peraturan lingkunganbagi perusahaan yang mengajukan permohonan kredit kepada bank. Bahaya bagi bank yang tidak memperhatikan pertanggungjawaban sosial adalah timbulnya resiko kebangkrutan atau tidak beroperasinya perusahaan yang menjadi nasabah bank sehingga tidak mam;pu lagi membayar angsuran dan bunga bank. Menurut John Humble, tanggung jawab pelaksanaan pertanggungjawaban sosial perusahaan ada pada direksi, diaudit oleh komisaris dan dipertanggungjawabkan kepada pemilik perusahaan (Rapat Umum Pemegang saham).






















 4.                   Daftar Pustaka dari teori Etika ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar