REVIEW
JURNAL
NAMA JURNAL :
EKONOMI KOPERASI
NAMA PENULIS : Joko
purwono, Sri sugyaningsih, Anisa roseriza
TAHUN TERBIT : 1
JUNI 2013
JUDUL PENELITIAN :
ANALISIS KINERJA KOPERASI PRODUKSI SUSU DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD
LATAR
BELAKANG PENELITIAN : Susu
merupakan salah satu produk pertanian yang berperan penting dalam memenuhi
kebutuhan gizi manusia. Kesadaran akan pentingnya mengonsumsi susu ini
menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi susu oleh masyarakat Indonesia dari
tahun ke tahun. Namun konstribusi produksi susu nasional baru 30 persen
kebutuhan domestik dimana 90 persennya dihasilkan oleh peternak rakyat.
Salah satu institusi yang memiliki peranan strategis dalam pembinaan dan
penyuluhan kepada anggotanya adalah koperasi. Oleh karena itu pengukuran
kinerja sangat penting dilakukan oleh koperasi, tidak hanya aspek finansial
melainkan juga perlu untuk aspek nonfinansial. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis kinerja koperasi baik dari aspek finansial maupun
nonfinansial. Penelitian ini menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kinerja KPS Bogor termasuk dalam kategori kurang
sehat (BBB) dengan total skor 53,4 persen sehingga perbaikan kinerja pada
setiap perspektif baik finansial maupun nonfinansial sangat perlu dilakukan.
METODE PENELITIAN: 1. Lokasi Studi ini dilakukan di PRODUKSI
SUSU (KPS) Bogor. Dijalan soleh iskandar 1 kedung badak,bogor.
2. Metode Studi, populasi dan sampel, variabel
penelitian dan definisi operasional, teknik analisis data.
3. Pengolahan
Analisis Data,
Balanced scorecard (BSC)
HASIL :
Dari hasil
penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis
kinerja dengan Balanced Scorecard diperoleh hasil bahwa skor kinerja dari
perspektif pelanggan adalah 17,03 persen, skor kinerja perspektif keuangan
adalah 11,49 persen, skor kinerja perspektif proses bisnis internal 20,06 persen, dan skor kinerja
perspektif pembelajaranan adalah 4,82 persen persen. Penjumlahan skor kinerja
dari keempat perspektif ini adalah 53,4 persen sehingga kinerja KPS Bogor pada tahun
2011 termasuk pada kategori kurang sehat (BBB).
2.Hasil analisis CSI menunjukkan
ada empat atribut yang memiliki nilai Weight Score(WS) < 0,20 yang mana ini
menunjukkan tingkat kepuasan anggota terhadap pelayanan atribut masih rendah.
Keempat atribut ini antara lain:
tingkat harga beli susu oleh
koperasi (0,16), kemudahan anggota dalam melakukan simpan pinjam (0,19),
kualitas pakan ternak dari koperasi (0,17), dan kepedulian/kepekaan KPS Bogor
dalam menerima keluhan maupun pengaduan dari peternak (0,19).
http://journal.trunojoyo.ac.id/neo-bis/article/view/533/503
Tidak ada komentar:
Posting Komentar